-->North Yorkshire - Harry Potter ternyata memang ada. Sebuah makam di Carlton Miniott, Inggris, bertuliskan nama Harry Potter menjadi bukti. Dia meninggal pada tahun 1919 dalam usia 29 tahun.Ketika ditemukan, makam Harry Potter sangat tidak terurus. Ilalang tumbuh cukup lebat. Kesan mengerikan cukup terasa di makam yang terletak di kompleks Gereja St Lawrence di Carlton Miniott, dekat Thirsk di North Yorkshire.Entah kebetulan atau tidak, nama Harry Potter si penyihir cilik tertulis jelas di makam tersebut. Seperti diberitakan Dailymail, Kamis (1/11/2007), di batu nisan tersebut tertulis Harry Potter meninggal pada 30 April 1919 dalam usia 29 tahun.Lebih mencengangkan lagi, menurut pengurus kuburan, pendeta yang bertugas di gereja tersebut bernama Richard Rowling. Nama belakang yang sama dengan pengarang buku Harry Potter, JK Rowling.Nah, penemuan makam Harry itu cukup menarik perhatian orang-orang di desa tersebut. Meski kuburannya menyeramkan, anak-anak banyak yang berkunjung untuk melihat makam tersebut.Paroki gereja tidak keberatan dengan minat masyarakat sekitar yang cukup tinggi. Bahkan mereka membersihkan makam Harry Potter dari alang-alang. Pihak gereja membiarkan makam tersebut dikerubungi penggemar buku Harry Potter.
So I put one foot front of the other, No, no, no, nothing's gonna break my stride, I keep climbing, gonna keep fighting until I make it to the other site of down. :)
Jumat, 15 Agustus 2008
Makam Harry Potter Ditemukan
-->North Yorkshire - Harry Potter ternyata memang ada. Sebuah makam di Carlton Miniott, Inggris, bertuliskan nama Harry Potter menjadi bukti. Dia meninggal pada tahun 1919 dalam usia 29 tahun.Ketika ditemukan, makam Harry Potter sangat tidak terurus. Ilalang tumbuh cukup lebat. Kesan mengerikan cukup terasa di makam yang terletak di kompleks Gereja St Lawrence di Carlton Miniott, dekat Thirsk di North Yorkshire.Entah kebetulan atau tidak, nama Harry Potter si penyihir cilik tertulis jelas di makam tersebut. Seperti diberitakan Dailymail, Kamis (1/11/2007), di batu nisan tersebut tertulis Harry Potter meninggal pada 30 April 1919 dalam usia 29 tahun.Lebih mencengangkan lagi, menurut pengurus kuburan, pendeta yang bertugas di gereja tersebut bernama Richard Rowling. Nama belakang yang sama dengan pengarang buku Harry Potter, JK Rowling.Nah, penemuan makam Harry itu cukup menarik perhatian orang-orang di desa tersebut. Meski kuburannya menyeramkan, anak-anak banyak yang berkunjung untuk melihat makam tersebut.Paroki gereja tidak keberatan dengan minat masyarakat sekitar yang cukup tinggi. Bahkan mereka membersihkan makam Harry Potter dari alang-alang. Pihak gereja membiarkan makam tersebut dikerubungi penggemar buku Harry Potter.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar