"A friend to all is a friend to none."-Aristotle-
Membaca quote di atas membuatku berpikir apa yang diceritakan temanku tadi sepulang sekolah. Temanku bilang,"Entah kenapa, meskipun kita temenan sama si 'Mawar' tapi aku mah ga mau terlalu percaya sama dia. Udahlah kan kita emang dari awal 5an, kalau sama kalian mah aku bisa cerita-cerita, tapi kalau ke dia meskipun udah deket juga da ga bisa. Kaya ke 'Melati', 'Anggrek', meskipun mereka baik tetep aja."
Ya, mungkin maksud quote di atas bila kita berteman sama semua orang, maka seperti tidak berteman dengan siapa-siapa. Teman mungkin mudah kita dapatkan, namun sahabat? Menurut saya sangat sulit mendapatkan sahabat, bahkan seorang sahabat yang benar-benar mengerti kita pun menurut saya sangat sulit sekali ditemukan.
Hal ini terjadi pada saya. Bisa dibilang di dalam kelas saya memiliki beberapa teman dekat. Ya, kira-kira ada 7 orang. Namun yang bisa dianggap sebagai sahabat bagi saya hanya 3 orang dari mereka, yaitu 'Tulip', 'Matahari', dan teman sebangku saya 'Marigold'. Meskipun kita bisa dibilang teman dekat, namun nyatanya kita selalu membicarakan satu sama lain. Dan yang paling sering menjadi pembicaraan adalah si 'Mawar'. Kita tidak suka pada dia karena dia itu orangnya selalu ingin ikut campur urusan orang lain. Bila kita sedang ada satu pembicaraan padahal yang sebenarnya sama sekali bukan urusan dia,dia itu selalu ingin tau dan ikut campur banget.
Bila dipikir-pikir kenapa kita masih betah dengan tingkah laku 'Mawar' yang terkadang menyebalkan? Karena inilah pertemanan. Tidak ada manusia yang sempurna. Kita semua memiliki sisi buruk dan sisi baik. Dan sisi baik itulah yang membuat kami tetap berteman dengannya... Entah sampai kapan...
No offense...
